Hirup hirau daku mendiri
Mengetuk pintu sangbuana ruang
Bagai mawar menangis berdiri
Apa kerliapan kan ku buang
Lesap silir angin di kalbu
Racuh aku dalam genggammuu
Wahai dikau cahaya ratu
Sampai lepas tegak ku tunggu
Kinantan alam hati mendamba
Ruh diimu tak pernah sembada
Bagiku di dunia fana
Apa bodoh hamba merana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar